kalo memang benar cinta tak harus miliki, kenapa Tuhan ngasih rasa itu yg berlebih?
kenapa Tuhan biarin makhluknya tersiksa karena ketidakikhlasan?
kenapa Tuhan biarin gue tersiksa karena ketidakikhlasan itu?
ramalan Gina.
ramalan cinta Gina setahun lalu sekarang terbayang-bayang terus sm gue.
kenapa ramalan itu hampir jadi kenyataan?
hanya kebetulan?
kalo emang ramalan itu mirip dengan yg sekarang gue alami, gue ga ingin nasib percintaan gue ditentuin dengan ramalan itu!
gue mau keluar dari bayang-bayang ramalan itu, dan gue bebas dari kebodohan ramalan!
karma.
mungkinkah ini karma?
karma tidak ada habisnya?
lagi-lagi karma dan gue rasain lagi pait itu?
haruskah?
kapan karma itu habis, pergi, dan ngijinin gue nikmatin hidup ini dengan cinta, yg seharusnya bikin gue bahagia. bukan merana.
Dia.
yg selalu gue anggap keindahan, kebahagiaan, kenyamanan..
namun kenapa malah membuat luka paling dalam yg pernah ada?
kenapa Tuhan nunjuk dia menjadi seseorang yg membuat luka paling dalam, paling sakit?
perih!
dia, gue fikir akan memberi gue kebahagiaan selalu tanpa habis!
namun kanapa, malah luka tak kunjung sembuh?
maaf?
selalu gue beri itu.
namun maaf tidak ada artinya tanpa perbuatan.
maaf tidak ada artinya tanpa niat, maaf tidak ada harganya lagi.
senyum.
gue mau tersenyum, karena bahagia.
tersenyum bukan karena menikmati kesakitan gue.
senyum pasrah, melihat semua terjadi dan hancur begitu saja.
hemm,, tetap semangat yak..
BalasHapuskeep your smile girl.. :-)